By : Gabe Marihot
Genre : Action,
Adventure
Prolog
Sebuah mobil
ferari hitam terlihat dikejar oleh sebuah mobil lamborghini di area pegunungan ******. Ferari hitam tersebut tampaknya sangat panik, itu terlihat dari cara pengeudi yang mengendarai mobilnya dengan agresif. Setelah kejar-mengejar terjadi hampir 15 menit, lamborghini hitam tersebut mulai menyusul ferari hitam tersebut dan memepetnya didinding tebing. Pengejaran semakin menegangkan saat sebuah helikopter terlihat mendekati mereka, terlihat lamborghini tersebut menjauh dari targetnya, sesaat kemudian terlihat sebuah misil ditembakkan kearah jalan yang akan dilalui mobil ferari tersebut. Hanya berjarak 3 meter, ledakan dari misil tersebut membuat mobil tersebut terjungkal dan terbakar di pinggir tebing. Sang pengemudi terlihat mencoba keluar dari mobilnya, setelah ia berhasil ia mencoba kabur kearah hutan namun sebuah tendangan keras mengarah tepat ke punggungnya, ia terjungkal kedepan, hanya 1 meter dari tebing curam didepannya. Ia berbalik dan melihat seorang pria berbadan tegap menuju kearahnya. “menyerahlah Tom, kau sudah tak bisa kabur lagi” ucapnya. “diamm kau,, aku tak akan tertangkap oleh badut seperti kalian” sahut pria bernama Tom itu. “cihh, tak berguna” ucap pria tegap tersebut. Sepersekian detik kemudian tendang keras mendarat dipipi Tom dan tanpa ia sadari ia sudah terborgol dan tak dapat berkutik lagi. “sudah kubilang” ucapnya. “lepaskan aku brengsek, ayo lepaskan aku, kau tak akan selamat akan ini”. Pria yang ia maksud hanya menatap sinis tanpa perduli apa yang ia katakan. Sesaat kemudian, helikopter yang sedari tadi mengawasi mereka mendarat dan keluarlah beberapa pasukan bersenjata lengkap membawa Tom dengan helikopter tersebut, setelah sebelummya memberi hormat. Sesaat kemudian sebuah mobil camaro hitam datang dan menepi. Pintu terbuka dan.. “yooo GB, aksimu keren sekali, ngak percuma kau andalan team EXP” ucap pria yang keluar dari mobil tersebut.”kau ketinggalan” ucap pria yang disebut GB itu. “Yahh kamu taukan aku ngak bagus mengemudi ugal-ugalan kayak gitu” jawabnya. “sudahlah, ayo kita kembali”. Ucap GB acuh tak acuh, membuat pria itu kesal. Mereka masuk kemobil masing-masing, mereka kemudaian memacu mobil mereka dirimbunnya pohon pegunungan.
ferari hitam terlihat dikejar oleh sebuah mobil lamborghini di area pegunungan ******. Ferari hitam tersebut tampaknya sangat panik, itu terlihat dari cara pengeudi yang mengendarai mobilnya dengan agresif. Setelah kejar-mengejar terjadi hampir 15 menit, lamborghini hitam tersebut mulai menyusul ferari hitam tersebut dan memepetnya didinding tebing. Pengejaran semakin menegangkan saat sebuah helikopter terlihat mendekati mereka, terlihat lamborghini tersebut menjauh dari targetnya, sesaat kemudian terlihat sebuah misil ditembakkan kearah jalan yang akan dilalui mobil ferari tersebut. Hanya berjarak 3 meter, ledakan dari misil tersebut membuat mobil tersebut terjungkal dan terbakar di pinggir tebing. Sang pengemudi terlihat mencoba keluar dari mobilnya, setelah ia berhasil ia mencoba kabur kearah hutan namun sebuah tendangan keras mengarah tepat ke punggungnya, ia terjungkal kedepan, hanya 1 meter dari tebing curam didepannya. Ia berbalik dan melihat seorang pria berbadan tegap menuju kearahnya. “menyerahlah Tom, kau sudah tak bisa kabur lagi” ucapnya. “diamm kau,, aku tak akan tertangkap oleh badut seperti kalian” sahut pria bernama Tom itu. “cihh, tak berguna” ucap pria tegap tersebut. Sepersekian detik kemudian tendang keras mendarat dipipi Tom dan tanpa ia sadari ia sudah terborgol dan tak dapat berkutik lagi. “sudah kubilang” ucapnya. “lepaskan aku brengsek, ayo lepaskan aku, kau tak akan selamat akan ini”. Pria yang ia maksud hanya menatap sinis tanpa perduli apa yang ia katakan. Sesaat kemudian, helikopter yang sedari tadi mengawasi mereka mendarat dan keluarlah beberapa pasukan bersenjata lengkap membawa Tom dengan helikopter tersebut, setelah sebelummya memberi hormat. Sesaat kemudian sebuah mobil camaro hitam datang dan menepi. Pintu terbuka dan.. “yooo GB, aksimu keren sekali, ngak percuma kau andalan team EXP” ucap pria yang keluar dari mobil tersebut.”kau ketinggalan” ucap pria yang disebut GB itu. “Yahh kamu taukan aku ngak bagus mengemudi ugal-ugalan kayak gitu” jawabnya. “sudahlah, ayo kita kembali”. Ucap GB acuh tak acuh, membuat pria itu kesal. Mereka masuk kemobil masing-masing, mereka kemudaian memacu mobil mereka dirimbunnya pohon pegunungan.
****
Mereka berdua
memasuki sebuah gedung megah yang berada di pinggiran kota Tokyo. Mereka
memasuki sebuah ruangan yang didepannya
tertulis dengan jelas “EXP Team “. Sebuah nama pasukan iteligen khusus kota
Tokyo yang beranggotakan 7 orang dengan keahlian berbeda. Walaupun masih dua
bulan terbentuk, team khusus ini sudah
sangat terkenal serta ditakuti didunia kriminal Jepang. Kecepatan, ketepatan,
kecerdikan, kejelian, kecanggihan teknologi, dan keahlian bertarung merekalah
yang membuat para pelaku kriminal sangat menakuti mereka.
Mereka berdua
kemudian masuk kesebuah ruangan yang sangat elegan dan dipenuhi alat-alat
canggih. Terlihat 4 orang tengah menunggu mereka. “Aku tak salah kan hanya
mengutus kalian berdua saja” ucap Pria bernama LEHRI. Leader dari Team EXP, ia adalah seorang yang sangat dewasa
dan bijak dalam menangani kasus apapun. Mempunyai keahlian bertarung yang cukup
hebat, ia mempunya alat bernama CS-00,
sebuah tombak metal yang dapat matanya dapat berubah sesuai keinginan pemiliknya.
“dan itu cukup menyusahkan, ya kan GB” ucap ERIC, yang sedari tadi bersama GB. Dia adalah anggota termuda di
team sekaligus paling konyol dan humoris. Namun ia adalah petarung yang lincah
dan cepat, dan itu sangat menyusahkan lawan-lawannya. Alat andalannya adalah
Swerty. Sebuah sarung tangan khusus yang dapat membuat pukulan menjadi sangat
kuat, bahkan apabila diatur menjadi kekuatan maksimal dapat meruntuhkan tembok
cina sekalipun. “tapi aku rasa itu bukan masalah buat GB” terdengar suara dari bilik komputer. RICO, dia adalah ahli informasi di
team. Pekerjaannya hanya berada di markas, menganalisa lawan dan memberikan
informasi yang dibutuhan oleh team yang bertarung. Ia selalu membawa Komputer
ukuran kecil untuk keperluan tugasnya. Walaupun kemampuan bertarungnya lemah,
ia mempunyai keahlian melempar pisau yang hebat. Namun, ia mengganti pisau
menjadi kunai kecil untuk meningkatkan kesimpelan dalam bertarung, saat yang
lain menjalankan misi, ia ditemani EFE.
Teknisi EXP yang bertugas memperbaiki hampir semua alat-alat Team EXP, baik senjata,
kendaraan, komputer, alat komunikasi dan lain-lain, ia dibantu oleh robot kecil
berbentuk bulat ciptaanya sendiri yang bisa memperbaiki semua jenis alat-alat
seperti dirinya, ia menamakannya SEV.
Walaupun mempunyai keahlian bertarung yang sangat hebat, iamemutuskan menjalani
tugas sebagai teknisi. “Kelihatannya ini bakalan mendongkrak kepopuleranmu GB”
ucap RIN. Satu-satunya anggota
wanita di tim, seorang perempuan cantik yang sangat berbahaya bagi lawan. Ia
adalah sekuntum mawar berduri, keahlian bertarung yang lincah dan powerful, dia
adalh spesialis tendangan, didukung MAKEN,
sebuah sepatu Boot yang dirancang khusus untuk Rin agar tendangannya semakin
kuat. “aku benci hal itu” jawab GB,
Petarung andalan dari team EXP, dia mempunya Pukulan yang kuat, kaki yang
powerful, kelincahan dan kecepatan.selain itu ia juga mempunyai kemampuan
menembak yang sangat hebat, oleh karena itu ia mempunya Twin ZIP, sebuah pistol kembar yang dapat distukan dan mempunyai
power yang hebat, dua peluru dari pistol ini dapat mengancurkan tembok tebal,
dan juga dapat diatur untuk tembakan skala kecil. Selain itu, dia adalah
satu-satunya anggota team EXP yang mempunyai Grand Armor, sebuah alat yang
berupa seragam yang dilengkapi alat canggih seperti sayap metal yang berbentuk enam balok metal seperti sayap di animasi jepang,
GUNDAM. “oh iya, kak Rico dimana?” tanya Eric kepada teman-temannya. “Dia
keluar tadi” jawab. “kenapa ric, rindu sama gua hahaha” tiba-tiba Rey datang
dan mengejutkan semuanya. REY, juga
petarung yang hebat dari EXP, spesialisai bertarung dengan pedang samurai kembar yang dibawanya. Namun dia
menggantinya dengan Laser Blade yang lebih simpel dan efisien. Bukkkkkk !!!!
sebuah tinju mengenai tepat diwajah Rry “dasar begooo” teriak Rin yang tadi
terkejut dibuatnya. Para anggota tim yang lain hanya bisa melongo melihat
kebuasan dari wanita cantik tersebut. “Ampun Rinn” kata Rey yang sudah
tersungkur dengan memelas. “makanya jangan buat orang shock, rasain tuh” bentak
Rin. Anggota tim lain terlihat ketakutan dengan Rin yang begitu galak, bahkan
terlihat seluruh karyawan di markas EXP melihat kearah Rin dan Riey. “Hemm,
maaf yah tadi itu refleks hehehe” ujar Rin yang tiba-tiba menjadi gadis manis.
Namun percuma, anggota tim dan orang-orang keburu melihat insiden tersebut.
“Huoaaaahhhh...ini
sangat membosankan”
“Diamlah Eric, ini butuh konsentrasi tau”. Rin mengomel pada Eric
“Iya... iya...” Kata eric dengan nada kesal
“Diamlah Eric, ini butuh konsentrasi tau”. Rin mengomel pada Eric
“Iya... iya...” Kata eric dengan nada kesal
Team EXP sedang
melakukan pengintaian disebuah dermaga di kota Tokyo, karena ada dugaan adanya
penyelundupan bahan peledak yang bersasal dari China menuju Tokyo. Eric dan Rin
bekerja bersama sedangkan GB, Lehri,dan REY bekerja sendiri. Mereka mendapat
sebuah email misterius yang mengatakan tentang penyelundupan tersebut.
“sepertinya malam
ini juga tak ada yang mencurigakan” kata Lehri melalui alat komunikasi mereka.
“ya, sebaiknya kita sudahi untuk kali ini. Gua udah ngantuk nih...” ujar Rey
“baiklah, tim kembali kemarkas” kata Lehri tegas
“Baik..” jawab Rey, GB , Eric, dan Rin
“ya, sebaiknya kita sudahi untuk kali ini. Gua udah ngantuk nih...” ujar Rey
“baiklah, tim kembali kemarkas” kata Lehri tegas
“Baik..” jawab Rey, GB , Eric, dan Rin
GB bersiap
meninggalkan dermaga, saat ia ingin masuk kemobilnya ia melihat ada sebuah
cahaya berasal dari ruang kargo, ia kemudian pergi memeriksanya tanpa melapor
dahulu. Namun saat ia msuk, tiba-tiba cahaya itu menghilang, ia melihat seseeorang
wanita berambut panjang melompat dari
jendela dan kabur kearah dermaga. GB tak dapat mengejarnya karena suasana yang
gelap. Ia memutuskan untuk kembali kemarkas.
*****
“Tiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttt...........”
bunyi alarm dimarkas EXP yang menandakan adanya kekacauan.
“Terjadi perkelahian antar geng di Tokyo Tower” Ricoberujar
“baikk...” jawab GB, Rey, dan Rin
“tunggu, mana Eric??” tanya lehri
“Mungkin masih tidur tuh...” kata Rey
“anak itu... kalian berangkat duluan saja..” perintah Lehri
anggota tim lain mengangguk
“Terjadi perkelahian antar geng di Tokyo Tower” Ricoberujar
“baikk...” jawab GB, Rey, dan Rin
“tunggu, mana Eric??” tanya lehri
“Mungkin masih tidur tuh...” kata Rey
“anak itu... kalian berangkat duluan saja..” perintah Lehri
anggota tim lain mengangguk
Rey, Rin dan GB
sampai di Tokyo Tower dan sudah ditunggu kepala polisi daerah tersebut.
“mana Lehri?” tanyanya
“masih ada urusan Pak..” jawab Rin
“oh baiklah.. jadi apa rencana kalian?”
“mana Lehri?” tanyanya
“masih ada urusan Pak..” jawab Rin
“oh baiklah.. jadi apa rencana kalian?”
Sebelum pertanyaan
kepala polisi dijawab, Rin sudah mengambil pengeras suara
“semuannnya berhentiiiii.......” teriak Rin
“sontak itu membuat suara yang bising, bahkan kepala polisi dan petugas yang ada disana harus menutup telinga. perkelahian pun terhenti, tapi tidak lama perkelahian berlanjut
hal itu membuat Rin kesal.
“semuannnya berhentiiiii.......” teriak Rin
“sontak itu membuat suara yang bising, bahkan kepala polisi dan petugas yang ada disana harus menutup telinga. perkelahian pun terhenti, tapi tidak lama perkelahian berlanjut
hal itu membuat Rin kesal.
Sementara itu GB
dan Rey saling bertatapan dan mengangguk. Tak disangka mereka memasuki area
perkelahian dan ikut bertarung.
terlihat GB dan Rey melibas para geng hanya dengan tangan kosong, dan terus maju tanpa ada yang menghalangi, tiba-tiba mereka berkelahi dengan masing-masing satu orang pria yang daya tarungnya lebih dari anggota geng yang lain.
terlihat GB dan Rey melibas para geng hanya dengan tangan kosong, dan terus maju tanpa ada yang menghalangi, tiba-tiba mereka berkelahi dengan masing-masing satu orang pria yang daya tarungnya lebih dari anggota geng yang lain.
GB bertarung dengan
seorang pria tinggi memakai tuksedo dan
mempunyai rambut panjang dan memakai
kacamata, dia lebih kelihatan seperti mafia daripada anggota geng. Pria tersebut melancarkan
tendangan yang mengarah ke muka GB, secepat kilat GB menghindar dan langsung
melayangkan pukulan kearah perut pria tersebut namun pria tersebut masih
mencoba membalas dengan pukulan kemuka GB, namun masih dapat ditahan dan tanpa
sadar kaki GB sudah melakukan tendangan keras ke lututnya dan diikuti terjangan
keras dari siku GB kerah muka pria tersebut. Tak sampai disitu GB menendang
rusuk pria tersebut tanpa ampun, pria tersebut roboh dan diseret oleh GB
kebangku taman.
Sedangkan disisi
lain, Rey bertarung dengan seorang pria kulit hitam yang sepertinya berasal
dari Amerika. Dia bertarung dengan memakai tongkat yangkelihatan terbuat dari
kayu khusus dan diukir. Rey sebenarnya ingin memakai Laser Blade, tetapi ia
rasa tangan kosong masih bisa mengatasi pria tersebut. Beberapa saat Rey hanya
bisa menghindar dari serangan tongkat pria itu, namun beberapa detik kemudian
Rey berhasil mendaratkan tinjunya kearah perut pria itu, alhasil pria tersebut
mundur beberapa langkah, namun rupanya ia masih bisa menyerang Rey, kembali Rey
harus menghindar dari serangan pria tersebut. Ia memutar otak untuk mencari
kesempatan untuk keluar dari posisi ini. Sebuah ayunan keras dari tongkat pria
itu mengarah tepat kearah ubun-ubun Rey, namun Rey berhasil menahannya dengan
kediua tangannya, secepat kilat Rey menendang perut pria itu sehingga mundur
kebelakang. Rey kemudian menarik tongkat yang berhasil ia tahan, dan pria itu
ikut tertarik kedepan, Sepersekian pria itu tersungkur akibat pukulan keras
dari Rey yang tepat kearah pipinya. Perkelahian terhenti saat semua mata
tertuju pada GB yang berdiri dibangku taman dan mengangkat lawannya yang
ternyata adalah bos dari salah satu geng yang bertikai dan Rey juga mengalahkan
Bos dari geng lainnya. GB mencengkram leher pria itu yang setengah sadar dan
kesulitan bernafas, semua anggota geng terlihat bingung melihat pemimpin mereka
dikalahkan oleh dua orang pria tak dikenal.
Tiba-tiba sebuah
helikopter datang kearah mereka.
“perhatiann...
jatuhkan senjata kalian atau kami terpaksa menembak” terdengar suara dari heli
tersebut. Hal itu diikuti oleh petugas polisi yang sudah mengepung tempat
tersebut.
******
Lehri dan Eric
keluar dari helikopter dan menyapa Rin, Rey dan GB.
“kerja bagus tim”
kata Lehri
“yooo GB, aksimu keren broo...” kata Eric seraya merangkul GB
“apaan sih..” kata GB yang kelihatan tidak suka dirangkul
“hei kau,,, darimana saja??” dengan muka beringas Rin memandang Eric
seketika ekspresi Eric berubah
“ehhh hehehehe tadi ada urusan...” Kata Eric sambil mencari alasan
“dasar kauuu.....” Rin siap-siap memukul Eric
“sudahhh sudahh.... yang penting ini sudah selesai...” Kata Lehri melerai
“yooo GB, aksimu keren broo...” kata Eric seraya merangkul GB
“apaan sih..” kata GB yang kelihatan tidak suka dirangkul
“hei kau,,, darimana saja??” dengan muka beringas Rin memandang Eric
seketika ekspresi Eric berubah
“ehhh hehehehe tadi ada urusan...” Kata Eric sambil mencari alasan
“dasar kauuu.....” Rin siap-siap memukul Eric
“sudahhh sudahh.... yang penting ini sudah selesai...” Kata Lehri melerai
Tak berapa lama
kepala polisi datang menghampiri mereka.
“anggotamu memang sangat hebat Lehri, kami bangga mempunyai kalian semua...”
“ya kami hanya menjalankan tugas pak” jawab Lehri sopan
“baiklah kalau begitu, kami akan mengurus mereka dulu. Sampai jumpa..” kata kepala polisi seraya berjalan pergi
“anggotamu memang sangat hebat Lehri, kami bangga mempunyai kalian semua...”
“ya kami hanya menjalankan tugas pak” jawab Lehri sopan
“baiklah kalau begitu, kami akan mengurus mereka dulu. Sampai jumpa..” kata kepala polisi seraya berjalan pergi
“nah, kalau begitu
mari kita kembali kemarkas..” ujar Lehri
“tunggu....” Rey tiba-tiba berujar “coba liat disana...” Rey menunjuk kearah Tokyo tower.
“semua anggota tim sangat terkejut melihat seorang wanita berdiri dipinggir Tokyo Tower dan melihat keatas, dia sepertinya sangat kebingungan.
“Rin, ikut aku ke helikopter..” perintah Lehri
“baik...” Rin menjawab
Helikopter pun naik keatas Tower sementara GB, Eric, dan Rey membantu petugas polisi menyiapkan balon pendaratan apabila wanita itu memutuskan atau terjatuh dari atas.
Lehri dan Rin berhasil sampai keatas dan mendekati wanita tersebut.
“tenanglah, kami ingin menolongmu..” ujar Rin sambil mengulurkan tangan
sang wanita hanya memasang muka datar dan misterius, dia tidak memperdulikan mereka
Rin terus coba mendekatinya dan mengukurkan tangan. Lehri merasa ada yang tidak beres disana, ia memperhatikan siwanita. Tiba-tiba ia melihat sebuah lampu kecil berwarna merah berkedip-kedip dipunggugnya, lampu ditutupi oleh kain dan rambut siwanita.
“Rinn, menjauh dari dia...” Lehri menarik Rin masuk ke Helikopter dan menyuruh Pilot untuk menjauh.
“tunggu....” Rey tiba-tiba berujar “coba liat disana...” Rey menunjuk kearah Tokyo tower.
“semua anggota tim sangat terkejut melihat seorang wanita berdiri dipinggir Tokyo Tower dan melihat keatas, dia sepertinya sangat kebingungan.
“Rin, ikut aku ke helikopter..” perintah Lehri
“baik...” Rin menjawab
Helikopter pun naik keatas Tower sementara GB, Eric, dan Rey membantu petugas polisi menyiapkan balon pendaratan apabila wanita itu memutuskan atau terjatuh dari atas.
Lehri dan Rin berhasil sampai keatas dan mendekati wanita tersebut.
“tenanglah, kami ingin menolongmu..” ujar Rin sambil mengulurkan tangan
sang wanita hanya memasang muka datar dan misterius, dia tidak memperdulikan mereka
Rin terus coba mendekatinya dan mengukurkan tangan. Lehri merasa ada yang tidak beres disana, ia memperhatikan siwanita. Tiba-tiba ia melihat sebuah lampu kecil berwarna merah berkedip-kedip dipunggugnya, lampu ditutupi oleh kain dan rambut siwanita.
“Rinn, menjauh dari dia...” Lehri menarik Rin masuk ke Helikopter dan menyuruh Pilot untuk menjauh.
DARRRRRRRR
Tiba-Tiba sebuah ledakan besar mmengejutkan semua orang......
0 komentar:
Posting Komentar