Sabtu, 09 Mei 2015

Kisah unik dan lucu kadang menyedihkan .kalau ingat aku senyum-senyum sendiri .saat itu hari minggu.Dari kecil aku di manja dan di sayang orang tua.sehingga aku pun di sekolahi orang tua .sejak aku bersekolah di SD aku merasa bahagia karna ibu selalu menjemputku ,tetapi tempat tinggal kami tak tentu arah karana belum ada tempat tinggal.
Pas kami menaikkan ke kelas 5 SD disekolah aku selalu bercanda dengan teman, hari- hari ku tak luput dengan senyuman jam pun menunjukkan waktu jam pulang bertepatan jam 12 siang kami pun pulng ke rumah .sesampai di rumah aku pun menetuk pintu rumah ternyata ibu tidak ada di rumah yang ku lihat hanya ku lihat hanya kain bertantakan dan tempat tidur sangat kusut aku heran dengan melihat ini setiap aku pulang selalu seperti ini.
siang pun berganti malam aku hanya sanggup memasak nasi sedang itu ibu mengandung anak ke dua nya melihat keadaan ibu yang seperti itu aku kasihan aku tak tau  bagaimana cara membantunya .aku pun beranjak melangkahkan kaki dari rumah untuk pergi mengaji ,aku pun memberi salam pada ibu .sesampai di tempat mengaji aku bertemu dengan teman sejawatku namanya irma’hai rin pa kabar? Hmmm baik ir’ setelah itu kamipun bercanda tawa sambil ngobrol tak terasa sekian lama .kami pun pulang karna pukul jam 8 di tengah jalan ada seorang laki-laki mengikuti ku di belakang ku aku takut aku mencoba untuk lebih cepat berjalan  terdengar suara memanggil namaku “heii rin sombong bangat sih”,aduuuh ‘ ku pikir orang jahat ,masa aku orang jahat sahut rizki dengan nada heran “ aku tersenyum sambil sambi malu  ada apa?aku mau minjam buku mu boleh gak? Hmmmm boleh riz sahut ku sambil tersenyum. 
Setelah panjang lebar ngobrol hati ku sangat senng karna berdua dengannya .aku pun memberikan buku yang diinginkannya setelah dia pergi aku mendengar ayah dan ibu bertengkar aku takut mendengarnya aku pun berlari ke rumah tetangga .dan duduk disana ,bertepatan tetangga ku  itu nenek-nenek ,dia pn bertanya ayah mu marah lagi iya nek ,sahutku hmmm ,ya udah kamu sini aja tak lama kemudian aku pun pergi ke rumah aku aku melihat ibu sedang menangis di tempat tidur aku pun pergi menghampiri ibu tak kuat rasanya ku melihat air mata ibu berjatuhaan .
Dipikan ku semua masalah menumpuk ada rasa benci padanya dan ada juga rasa kasihan pada ibu .setiap hari sebelum aku pergi sekolah mereka selalau bertengkar hatiku merasa selalu ketakutan kadang aku cepat- cepat kesekolah biar aku tak mendengar mereka.
di sekolah aku selalu termenung memikirkan kejadian di rumah ,pas jam istirahat sahabat ku datang menghampiri ku sewaktu ku duduk di bawah pohon ,heii napain kamu disini termenung ntar kesambat setan ni pohon baru tau rasa heheh’ mmm aku lebih senang aja disini sahutku “ aku terpaksa menyembunyikan kesedihan ku di depan sahabat ku .
Walaupun ku tau dia akan marah lakau aku tidak membertahukakan padanya .
Lonceng tanda masuk pun berbunyi kami masuk dan belajar ,saat itu pikiranku tak konsen saat belajar .tak terasa perut pun mulai lapar jam pulang pun berbunyi .
Pas waktu keluar ku di hampiri teman laki-laki ku yang meminjam buku ku kami tadak satu kelas tetapi ada perasaan beda di hat ku .setelh sampai aku melihat ayah dan ibu ngobrol sambil tertawa.saat itu aku senang.aku mencium tangan ayah dan ibu su langsung tersenyum aku pun langsung ke dapur untuk makan .
Hari demi hari aku pun berlanjut ke tingkat SMP rumah kami pun pindah ke kampung lain rasa ketakutan tak pernah hilang dari dada ku dan ada juga rasa trauma.waktu malam hari ibu dan ayah bertengkar karena masalah yang kecil,karna ribut aku terbangun dan langsung keluar rumah aku berlari dan terus berlari aku tak memikirkan keselamatan yang ada hanya ketakutan dan sambil menangais aku pergi ke rumah nenek dan langsung menangis tersedu-sedu pada akhirnya tertidur sendiri ,sekilas ku dengar suara ibu datang ke rumah nenek dan ayah sambil marah-marah pagi harinya aku si suruh nenek pulang untuk sekolah dengan mata yang cukup bengkak .
aku pergi menukar baju dan langsung ke sekalah tanpa pamit.sesampai
Disekolah aku tetap tersenyum walaupun sebenarnya ada luka  dihati .setelah tamat dari SMP aku pun mendaftar ke SMK disana banyak bidang keahlian dan teman-teman yang baik ,keadaan rumah kupun mulai membaik.
Ayah pun agak mulai berubah .aku bangga dengan ayah dia seorang ayah yang mau bekerja keras menyekolahkan anaknya walaupun terkadang menyakiti hati dan bertanggung jawap tetapi kejam kalau di ingat sisi kejamnya.
Dan sebagai anak harus menghormati orang .tiba saatnya ujian akhir sekolah orang yang paliang peduli adalah ibu ku .dan yang sibuk kesana kemari adalah ayah ,pas penerimaan amplop lulus/tidaknya .tak di sangka ayah dan ibu bertengkar lagi kadang aku.
Sering menangis sendiri pengen rasa hati ku mereka selalu akur selamanya,dengan berkat tuhan dan doa ku aku akhirnya lulus ayah ku merasa senang sekali mendengarnya.
Sampai di rumah bersama ayah ,ayah menuruhku utuk kuliah aku ragu mending aku bantu mereka dari pada mereka susah .ibu pun tidak mendukung aku untuk kuliah .
Ayah marah pada ibu mendengar ucapan ibu ,pada akhirnya demi keinganan ku tuk kuliah dan dukungan dari ayah aku pengen ke padang tuk kuliah akhirnya ayah mengizinkan ku tuk kesana .
Bersamanya .aku pun tes kesana setelah itu ku pun pulang dan menuggu hasil,sebenarnya ayah sayang sama ku dan iu besrta adik-adik ku ayah pun menjual tanahnya tuk ku ,sebelum keluar hasil tes dari padang aku di suruhayah buat tes kesidempuan.
Akupun pergi mendaftar ke sidempuan disana ada kakak ku sesampai di sidempuan aku pun mendaftar pada akhirnya aku lulus murni.setelah sampai di rumah aku pun pergi ke warnet untuk mengetahui hasil tes dari padang setelah kulihat ternya tidak lulus hati ku kecewa mau nya di padang tapi tak lulus,tapi sudah takdir yang maha kuasa memintak ku tuk kuliah di sidempuan.
Aku diantar oleh ayah ke sidempuan aku senang dengan teman baru dan orang-orang yang baru ,belum samapai sebulan aku merasa kesedihan yang mendalam karena pisah dari orang tua tapi tak ku ingkari itulah gunanaya hidup setiap manusia pasti berpisah ,1 tahun lebih aku berada di sidempuan rasanya aku ingin pulang karena ibunda tercinta sering sakit hati ku sangat pilu.
Saat menelfon dengan ku dia sring mengeluh tentang tentang dirinya teringat pengorbanan yang dia berikan memang jarak jauh tapi walaupun dia sedang sakit apa yang ku minta selalau dia berikan walaupun dia sakit,hujan,dan panasa yang menerpa dia lalaui .
Melihat kepedihan hati yang di deritanya dia selalu bilang tidak ada dan seraya berkata aku sayang sama mu dan akan selalu memenuhi kebutuhan mu mendengar ucapan nya tak sengaja air mata kupun berlinang di pipi ,aku selalau menyembunyikan kepedihan hati ku dan akan mencoba membuat bangga orang tua ku .
Walaupun aku banyak masalah dan serba kekurangan di rantau orangaku selalu ,tersenyum walaupaun hati terluka memang benar orang bilang hidup ini penuh cobaan dan misteri .siapa sangka oranga tak kan tau aku ini orang yang selalu terluka tetapi di luara aku selalu mencuba tersenyum tanpa masalah  dan untuk menutupi kesedahan ku aku selalau tersenyum.

NAMA           :RINDA RIA
NPM              :1301010005
JURUSAN     :BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TULISAN      :CERPEN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

Kirim Cerita