Senin, 20 Oktober 2014

 23.09         No comments
“Udah! Kamu itu ternyata gak lebih dari seorang temen yang tega NUSUK sahabatnya dari BELAKANG! Aku benci sama kamu!” ucap seorang gadis bernama Ratu sweetthella
“Ya udah… percuma ya kita sahabatan lama tapi Cuma gara-gara masalah sepele kamu dengan gampangnya mutusin tali persahabatan kita” ucap gadis yang satunya lagi dengan nada yang penuh ketegaran sambil menahan tetesan air mata yang akan terjatuh.
“BODO!” Setelah berkata demikian Thella lalu pergi begitu saja
5 tahun kemudian..
“Udah ka.. gak perlu disesali lagi yang lalu biarlah berlalu.. kalau kalian diciptakan bersama, kalian pasti ketemu lagi kok” ucap Pramudina yang biasa disapa Dina itu kepada Eriska.
“Tapi Din.. gue nyesel banget. karena kebawa emosi, gue ngelepas dan ngebiarin dia pergi.. gue terlalu egois Din” sesalnya..
* Eriska dan Thellaadalah sepasang sahabat yang terkenal dengan kesolid’annya. Dimana ada Eriska disitu ada Thella, begitu juga sebaliknya. Banyak sekali teman-teman mereka merasa iri dengan persahabatan keduanya. Thella dan Eriska telah bersahabat dari sekolah dasar kelas 2. Tapi sayang… persahabatan mereka harus berakhir karena suatu hal. Sebulan sebelum mereka bertengkar.. Thella berkenalan dengan seorang cowo bernama Dicky M Prasetyo. Seorang pemuda pindahan dari SMP N 1 Bandung. Thella ternyata menaruh hati kepada Dicky.. tapi sayang, ternyata Dicky memilih untuk menyukai Eriska dan hanya menganggap Thella sebagai teman. Thella begitu emosi mendengar gosip Dicky berpacaran dengan Eriska. Akhirnya Thella memutuskan untuk memilih melanjutkan sekolah di Aussie dan tinggal bersama Omanya disana.*
“udah kalian pasti ketemu lagi kok..” hibur Dina
“ketemu gimana? Kita aja udah 5 tahun putus komunikasi. Aku gak pernah tau kabar apa-apa tentang dia. Sejak kejadian itu.”
“udah Ka.. setidaknya aku bakalan selalu sama kamu sampai kamu nemuin best friend kamu lagi” ucap Dina lalu mendekap hangat Eriska.
“makasih yaa Din..” balas Eriska lalu membalas dekapan hangat dari sahabatnya itu.
Pagi yang cerah, sepasang mata cantik milik gadis ini mengerjap karena kilau cahaya yang menembus gorden kamarnya yang berwarna kuning cerah.
“Permisi Non, ada surat buat non Eris” ucap bi minah, pembantu Eriska.
“ya udah bi.. taruh di meja aja. Eriska mau cuci muka dulu”
“baik non.”
Tak butuh waktu lama, Eriska keluar kamar mandi dengan wajah yang terlihat lebih segar.
“surat dari siapa ya ini? Kok gak ada namanya ya?” gumam Eriska heran ketika melihat sebuah surat pemberian dari bi minah tadi..
Dia pun membaca surat berwarna Kuning cerah, warna kesukaan Eriska.
“dear: Eriska..
Maaf kalau selama ini mawar begitu kejam..
Membiarkan durinya menusukmu..
Aku salah..
Tapi aku terlalu pengecut buat mengakuinya.. maafin mawar ya Ika
_Mawar Berduri_”
“Mawar berduri? Siapa ya? Kok unik banget puisinya.. duh siapa sih?” Tanya Eriska heran
“Dina!” teriak Eriska memanggil sahabatnya itu.
“waduh ni anak dateng-dateng malah teriak-teriak gini. Ada apa sih say?”
“hehe maaf say.. baca deh. Tadi pagi aku dapet surat ini. Dikasih sama bi minah. Tapi gak ada namanya” jelasnya lalu menyodorkan surat yang ia terima pagi tadi.
“masa sih? Sini, liat liat”
Dina pun membaca kata-kata yang ada dalam surat tersebut. “kayaknya orang ini pengen nyampein sesuatu kayak maaf atau apa deh Ka” pendapat Dina
“masa sih Din?”
“Iya. Gini dehh coba lo inget-inget dulu. Ya mungkin ada orang yang pernah berbuat salah ke elo mungkin” sambungnya lagi.
“Masuk akal gak kalau yang nulis ini Thella?” Tebaknya.
“Yaa bisa jadi” ujarnya singkat.
Keesokkan harinya saat Eriska dan Dina sedang bersantai di halaman rumah Eriska. Tiba-tiba bi minah datang membawa 2 gelas es lemon tea dan sepucuk surat bewarna kuning cerah.
“Ini non minumannya” ucap bi minah.
“makasih ya bi” ucap Dina sembari menerima es lemon tea.
“Oh ya non, tadi bibi nemu surat ini di depan pagar rumah..” ucap bi minah lalu menyerahkan surat yang ditemuinya tadi.
Ini adalah surat kesepuluh yang diterimanya selama sepuluh hari terakhir ini.
“makasih ya bi?”. Eriska dan Dina pun membuka dan segera membaca isi surat tersebut bersama-sama.
“Dear Eriska…
Hay ka apa kabar? Mawar ini begitu merindukanmu, kupu-kupu ku. Kira-kira, kupu-kupu itu mau gak menari bersama mawar lagi? Ya walaupun mawar tau kalau sayap kupu-kupu pernah terkoyak saat bersama mawar ini. Mawar harap kupu-kupu itu, mau ngeluangin waktu kamu sebentar aja buat Mawar. Mau gak? Kalau mau, hari ini, Mawar tunggu kupu-kupu di Restoran tempat biasa kupu-kupu datengin jam 8 malam ya. Bye kupu-kupu ku;)
_Mawar Berduri_”
Setelah selesai membaca isi surat tersebut, Dina dan Eriska pun berpandangan sejenak lalu kembali menatap kertas bewarna kuning cerah itu kembali.
“Gimana menurut lo Ka? Mau dateng?” Tanya Dina saat menyadari Eriska masih terpaku menatap isi surat tersebut.
Eriska mengangkat bahu dan berkata “Entahlah Din.. Aku bingung”
Dina tersenyum mendengar jawaban polos itu. “Apa lo gak mau tahu siapa orang yang nulis surat ini?”
“mau sih. Mau banget malah. Lo temeni gue ya Din.. plisss” mohonnya dengan tampang melas
“duh sorry banget ka.. tapi gue mau pergi sama Bisma. Ini kan malem minggu hehe sorry ya. Sorry banget..” tolak nya
“yaahh.. huupptt ya udah gapapa havefun ya sama Bisma nya”
“makasih say muachh” ucapnya lalu mencium pipi kanan Eriska dan berlari menjauh sebelum kena semprot oleh Eriska.
“Pramudinaaa.. ahh lo rese’ lo pikir gue cewe apaann?” rajuknya lalu segera mengejar Dina.
Sungguh sahabat yang lucu mereka.
** Kini hari sudah mulai gelap. Cahaya mentari yang sedari tadi menemani harus segera berpamitan dan berganti dengan cahaya rembulan yang menyejukkan hati. Kini Eriska tengah bersiap menuju tempat Restoran yang di tujukan oleh si penulis kertas tersebut.
Sebuah massage masuk membuatnya hampir mati karena kaget.
“From: well baweell Dina Bawell
Udah gak usah tegang.. lo udah kayak mau ketemu calon laki aja xoxox.. sukses ya jangan lupa bawain pesenan gue tadi okoko darling :* udah ya gue mau ketemu prince gue dulu bye”
Eriska tersenyum membaca pesan yang masuk dari sohibnya itu. Dia pun membalas pesan tersebut.
“To: well baweell Dina Bawell
Hahaha thanks ya bercandaan lo GAK LUCU hehehe.. iihh pesenan apaan? Mana sini duit lo dulu.. xoxox..” _send
“From: Well baweell Dina Bawell
Buseettt talangin dulu yyaa… aahh udah ahh gue mau jalan nih Bisma gue udah jemput.. bye Mot Lemot Rikaa :P”
“Sialan ni orang gue dikatain lemot :/ orang gue gak lemot kok.. tapi ya agak kurang nyambung dikit.. ehh sama aja ya ahh pokoknya gue bukan lemot!” dumelnya lalu menjejalkan hapenya ke dalam tas kuning mungilnya itu..
Kini Eriska telah berada di dalam Restoran Bintang. Saat memasukkin restoran tersebut, entah mengapa jantungnya kini berdetak lebih cepat seperti genderang mau perang
“Thella..” serunya saat melihat seorang gadis berparas cantik dengan tubuh yang ideal itu.
“Eriska..” ucap Thella kaget. “Jadi kamu yang nulis semua surat itu?” sambungnya..
“Surat? Surat apa?” Tanya Eriska tak mengerti..
“Hayy guys..” tiba-tiba terdengar suara seorang wanita.
Sontak Thella dan Eriska pun segera memandang ke arah cewe itu ternyata dia…
“DINA?!” ujar keduanya. Yang dipanggil sepertinya hanya cengar-cengir tak jelas
Eriska sepertinya terlihat bingung dengan semua ini “kamu kenal sama Dina, Thell?” tanyanya..
“Iyaa.. Dina itu temen SMA aku di Aussie tapi dia pindah ke Indonesia pas kelulusan” jelasnya. “Lo kenal sama dina juga?” tanyanya balik.
“Dina sahabat gue di kampus, Thell”
Mendengar kata sahabat, Thella hanya mendengus “Oh sahabat? Secepat itu lo cari sahabat pengganti gue Ris?”
“Bukan gitu Thell.. gue..”
“Thell.. udahlah jangan ngebohongi perasaan lo” kali ini dina angkat bicara setelah sedari tadi cengar-cengir gak jelas.
“Maksud lo apaan? Gue gak ngerti” ucapnya datar..
“Thell, lo inget? Lo pernah cerita tentang gimana menyesalnya lo pisah sama Eriska kan? Lo sebenarnya gak tega ninggalin Eriska di Indonesia. Gue ke Indonesia dengan 2 tujuan saat ninggalin elo di Aussie.. gue pengen ngeliat tanah air gue sekaligus nemuin sahabat lo. Syukurnya gue ketemu sama Eriska. Setelah gue tau kalau Eriska yang gue kenal ternyata adalah Eriska sahabat lo, gue meminta bantuan sama Bisma dan Reza serta Dicky, cowo yang pernah kalian perebutkan ternyata sepupu gue. Akhirnya hanya dengan cara ini yang terpikirkan oleh kami. Dan see? Kami berhasil mempersatukan kalian lagi” jelas Dina dengan panjang lebar
Terlihat butiran-butiran bening yang meluncur secara bebas ke 3 pasang gadis cantik tersebut..
“Thanks banget yya din” ucap Thella dan segera berhamburan dipelukan Dina..
“Gue juga mau ikut” dengan suara parau Eriska ikut bergabung dalam acara peluk-elukan itu
Ketiganya pun berpelukan erat. Tak perduli beberapa pasang mata haru turut bahagia memandangi mereka berpelukkan.
“Eittss.. kita-kita gak mau dipeluk nih? Kan kita bertiga ikut andil juga kale..”
Dina, Thella, dan Eriska melepas pelukkan dan segera melihat siapa orang yang berbicara sedemikian..
“Dicky?” Ucap Eriska seolah tak percaya.
“Hayy riss.. udah lama gak ketemu ya.. lo tetep cantik Ris” seketika itu juga wajah Eriska memanas karena malu..
“hmm.. Thell. Guee..”
“Udah Ris.. lo sama Dicky itu pasangan yang cocok. Lagian gue juga udah ada cowo kok. Dia Reza dan bentar lagi kita bakalan tunangan.. kalian dateng ya heheh” ucap Thella dengan malu-malu. Apalagi, saat Reza mendekat ke arah Thella lalu merangkul mesra pinggang dan mencium pucuk kepala Thella
Akhirnya persahabatan sejatilah yang membuat hari menjadi indah. Mereka berenam bercengkrama bersama. Bergurau, bercanda, dan tertawa ria saat menceritakan beberapa kejadian lucu.
Mungkin banyak orang yang akan iri dengan mereka. Bagaimana tidak? Mereka berenam bersahabat dan memiliki masing-masing kekasih dalam persahabtan itu. Ada Dicky-Eriska yang saling melepas rindu. Reza-Thella yang yang asik membahas pertunangan mereka. Dan ada pasangan yang paling jail Bisma-Dina yang selalu membuat setiap suasana diliputi canda tawa.
Ketiga pasangan muda-mudi ini terlihat sangat gembira. Mawar dan Kupu-kupu itu kini juga telah menari bersama-sama. Sang angin yang turut membantu kini tengah berdansa dengan rerumputan yang bergoyang olehnya..

Cerpen Karangan: Selvy Oktavia
Facebook: Selvyoktavia29[-at-]yahoo.com
Nama Lengkap : Selvy Oktavia
Nama Panggilan : Selvy / Vhii
Asal Kota : Palembang
TTL : Palembang, 6 Oktober 1996
Sekolah : SMK N 1 PLG

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Categories

Diberdayakan oleh Blogger.

Kirim Cerita