“Duarrrrrrrrr......” ledakan dashyat di Tokyo Tower tersebut
mengejutkan semua orang yang berdekatan dengan area tersebut.
GB, Eric dan Rey yang menunggu dibawah terlihat mengevakuasi
orang-orang yang ada disekitar area tersebut yang kebanyakan adalah anggota
geng yang baru saja bertikai. Ledakan tersebut ternyata cukup besar bahkan
helikopter yang dinaiki Lehri dan Rin terlihat lepas kendali akibat dari
ledakan tersebut walaupun mereka sudah mencoba untuk menjauh dari ledakan.
Helikopter yang tak terkendali itu melayang berputar-putar diangkasa dan akan
menghantam permukaan tanah. Lehri bertindak cepat dan mengambil 4 parasut yang
ada dan memberikan satu pada Rin dan kepada masing-masing pilot yang berjumlah
dua orang, mereka segera melompat karena menyadari helikopter tak dapat lagi
dikendalikan.
Lehri, Rin, dan kedua orang pilot berhasil mendarat dengan
selamat, Lehri segera menghubungi EFE dan Rico yang berada dimarkas.
“Rico, segera hubungi Menteri Pertahanan dan atur jadwal
pertemuanku dengannya”
“Siap ketua” jawab Rico
“Untungnya ledakan itu tidak sampai membuat Menara Tokyo
jadi rubuh, itu bisa jadi masalah yang amat serius kan?” kata Eric
“ya, kau benar kalau sampai itu terjadi.....” perkataan Rey
terpotong
“aku seperti pernah melihat wanita itu” kata GB tiba-tiba
“semua mata tertuju pada GB yang baru saja mengeluarkan
pernyataan misterius tersebut.
“dimana kau melihatnya G?” tanya Rin
“ntahlah, kurasa itu Cuma perasaanku saja” tandasnya
“yahh, itu ngak bantu banget tau ngak” Rin mengomel
“ya sudah, ayo kita bereskan tempat ini, sebentar lagi tim
penyidik datang untuk memeriksa tempat ini” perintah Lehri
“baik Ketua” jawab anggota yang lain, terkecuali GB yang
terus memandang kearah wanita tadi berdiri
“kau tak apa G?” kata Lehri yang memecah pandangan GB
“ya, kurasa” katanya dan kemudian berjalan mengikuti
teman-temannya. Tetapi ia tetap saja tak dapat melepaskan pandangannya dari
tempat itu.
Mereka semua memasang police line disekitas kejadian dan
menutup Tokyo Tower untuk sementara untuk publik. Selama tim penyelidik
memeriksa tempat sang wanita itu meledakkan diri. Terlihat besi dari menara
tokyo yang hancur akibat ledakan tersebut. anggota team EXP tidak diperbolehkan
ikut memilih kembali kemarkas.
“oh ketua, bagaimana dengan helikopter kita yang jatuh tadi?
“ tanya Eric kepada Lehri
“ aku sudah menyuruh Rey untuk menghubungi bagian pertahanan
untuk membereskannya”
“oh, apa tidak apa-apa?” kata Eric
“maksudmu?” tanya Rey
“hmmmm udahlah, lupakan hehe” Eric hanya nyengir setelah
berkata begitu. Rey hanya memasang muka kesal
Tak terasa mereka sudah sampai dimarkas, mereka menaiki
mobil jemputan yang dikirim Efe untuk mereka. sesampainya di markas mereka
langsung beristirahat.
********
Pada malam hari, GB terus memikirkan tentang kejadian siang
tadi, ia merasa aneh pada wanita yang kata Tim Penyelidik adalah pelaku bom
bunuh diri. Ia seperti sangat mengenal wanita tersebut, tapi dibalik ia mencoba
sangat keras untuk mengingat sesuatu, semakin ia frustasi akan hal tersebut.
untuk menenangkan hatinya, ia memutuskan berjalan-jalan di Tokyo sembari
berpatroli. Ia membawa mobilnya dan memparkirkannya di tempat parkiran. Ia
sengaja berjalan kaki karena ingin menikmati suasana kota ala pedestrian. Ia
berjalan dibawah gedung-gedung tinggi kota Tokyo yang megah dan modern, saat
berjalan-jalan diantara keramaian, ia tiba-tiba melihat sebuah liukisan klasik
dan bergaya eropa timur pada abad pertengahan terpampang di etalase sebuah toko
lukisan, yang melukiskan dua orang adik kakak yang berpose menghadap kedepan
dengan balutan baju natal yang ditandai dengan pernak-pernik natal
disekitarnya. Kemudian ia mengingat sesuatu....
Tiba-tiba ia seorang wanita menabraknya saat melihat-lihat
etalase toko lukisan tersebut. tapi wanita itu sepertinya tak perduli dan terus
berjalan, GB yang sedikit kesal memperhatikan wanita tersebut dari belakang, ia
seperti mengenali wanita tersebut, wanita itu berhenti sejenak dan seperti
memberi isyarat kepada GB dan melanjutkan jalanya. GB yang merasa penasaran
mengikuti wanita itu. Mereka terus berjalan hingga sampai kelorong-lorong
gelap, dan wanita itu tiba-tiba lepas dari pandangan GB di sebuah persimpangan
gang. GB, berhenti dipersimpangan itu dan mencari-cari jejak wanita itu. GB
merasa ada sesuatu yang aneh mendekatinya, ternyata firasatnya benar 3 ekor ORG , sejenis mahluk hasil uji coba
yang gagal berbentuk manusia dengan badan gemuk dan kulit bersisik dan
berlendir.
“mahluk ini” ujar GB. Tanpa ada basa-basi mahluk itu
menyerang GB dengan beringas, GB mengelak dan coba membalas dengan tendangan
kaki kanannya namun mahluk itu berhasil menghindar dan satu Org menyerang GB
dari belakang, tanpa berpikir panjang GB menendang perut mahluk itu dengan
keras hingga ia tersungkur. GB mengeluarkan Twin Zip dan menghancurkan mahluk
itu dengan dua tembakan didada, hal itu juga ia lakukan pada dua mahluk Org
lainnya.
“cih, darimana mereka bersasa?” sebelum GB dapat menenangkan
diri sebuah bola kecil beruling didekatnya. Bola tersebut mengeluarkan cahaya
yang berkedip.
“sial..” mata GB terbelalak melihat benda yang ternyata bom
itu berada didepanya. Ledakan yang berskala sedang terjadi. Asap mengepul
dilangit hasil dari ledakan.
“hampir saja” GB berhasil menjauh sepersekian detik sebelum
ledakan.
“tapi, siapa yang membuang benda itu..?” GB bertanya-tanya.
Ia memperhatikan sekitarnya mencari-cari orang yang mungkin memperhatikan dia
dari tadi.
tap..tap..tap..tap.. sebuah langkah teratur terdengar dan
semakin jelas, hingga GB melihat seorang wanita muncul dari salah satu gang.
Ternyata ia adalah wanita yang sedari tadi GB ikuti.
“Selamat Malam, kak” wanita itu menyeringai lebar
“kau.. jangan bilang kau adalah...” perkataan GB tersendat
“ya, aku Mary. Adikmu..”
jawab wanita yang mengaku bernama Mary itu
“tapi aku melihatmu meledak bersama kapal itu, bagaimana kau
bisa....”
“bagaimana aku bisa ada disini? Bagaimana aku bisa selamat
dari ledakan itu? Haha.. aku bisa selamat akibat pertolongan salah satu anggota
Acient Wars , The Ddiamond. Ia
menyelamatkanku sedetik sebelum terjadi ledakan dengan kekuatan teleportasinya,
dan akhirnya demi membalas jasa aku menjadi tangan kanannya. Tapi sayangnya
Acient Wars menjadi Terbagi dua menjadi kubu akibat pemberontakan, kubu
pemberontak yang ingin menjadikan manusia sebagai budak ditentang oleh kubu yang menentang hal itu. Ddiamond berada
dipihak penentang. Ia dibunuh oleh salah satu pemberontak Acient Wars. Ddiamond
akhirnya memberikan kekuatan teleportasinya kepadaku dan menugaskan aku untuk
memperingatkan kalian, manusia.” Jelas Mary
“jadi begitu.. tapi mengapa harus kau yang diberi tugas
memperingatkan kami? Kenapa bukan Acient Wars yang lain?” tanya GB
“itu karena aku adalah manusia juga” jawab mary
“benar juga” Desah GB
“Kita tidak punya waktu banyak, bahaya sedang mengancam kota
Tokyo, Peberontak Acient Wars diketahui mengirim monster-monster untuk
menginvasi Tokyo malam ini, itu sebabnya aku memperingatkkan kakak. Kakak harus
peringatkan anggota Team EXP yang lain” perintah Mary
“benarkah? Tapi bagaimana aku bisa sampai disana dengan
cepat?” GB menjadi bingung
“tenang kak, aku bisa mengatasinya” kata Mary tersenyum
Mary memegang tangan GB dan melakukan teleportasi kemarkas
EXP dan langsung menemui lehri untuk memperingatkan EXP akan hal ini.
“baiklah, ini darurat level 4, bersiaplah Team” perintah
Lehri. Seluruh badan keamanan kota Tokyo sudah diberitahu akan hal ini.
“hei GB, siapa yang memberitahumu hal ini?” tanya Eric
“dia..” tunjuk GB kepada Mary
“bukankah dia wanita yang di Tokyo Tower tadi siang?” kata
Rin
“benarkah?” kata anggota EXP yang laon
“yah, itulah mengapa aku merasa tak asing dengannya, dan dia
adalah adikku.” Kata GB
Semua gempar dengan perkataan eric barusan
“jadi kau Mary? Bukankah kau...???” tanya Rey
“ceritanya panjang” kata Mary
Tiba-tiba alarm berbunyi yang menandakan adanya masalah.
“Ketua, kau mungkin ingin melihat ini” Eric lalu menyalakan
monitor hologram ditengah ruangan.
“ini buruk” kata Eric
Terlihat sekumpulan kapal asing berukuran besar berada
diatas kota Tokyo. Sekarang, Perang Dimulai !!!!
**Bersambung**
0 komentar:
Posting Komentar